Kamis, 21 April 2011

FF ~*Come To My Heart*~

1. (Di isi dengan nama kalian)
2. Eun Hyuk
3. Han Hye
4. Kyu Hyun
5. Ryeo Wook (Wookie)

Part 3 ^^

Pagi matahari telah menyilaukan mataku dan jam weker yang kuletakkan dimeja kecil dekat kasurku berbunyi. Hari baru, lembaran kisah baru. Dengan tenaga yang belum masih terkumpul, aku melangkahkan kakiku menuju kamar mandi dan bersiap-siap untuk berangkat sekolah.
Kukunci kamarku dan aku berjalan menuruni tangga. Langkahku terhenti ketika disofa ruang tamu ada seseorang yang tertidur. Ku dekati orang itu dan aku terkejut. WOOKIE? Ya ampun. Mukanya babak belur. Aku tak berani membangunkannya. Ku putuskan untuk tetap berangkat kesekolah.
Sesampainya dikelas, aku melihat Eun Hyuk. Ia menatapku dengan sinis lagi. Ku lihat tangan Eun Hyuk yang diletakkan dimejanya berdarah. Lecet. Seperti habis berkelahi. Aku menghiraukan itu semua dan segera menuju tempat dudukku.
-------------------------------
Someone POV
Pagi ini aku sudah berada didalam kelas. Aku sangat kesal dengan cowok yang kemarin.
Flash Back
Hari ini aku akan bertemu dengan cowok yang sudah berani merebut hati cewek itu. Aku sudah menelponnya saat aku pergi meninggalkan gadis tadi. Tak perlu lama menunggu. Orang itu sudah datang. Kami bertemu di sebuah danau ditepi kota Seoul. Saat itu sudah sepi.
“Ada apa memanggilku?”
“Kau tahu kau sudah kuanggap sebagai sengku sendiri dan kita sudah seperti saudara?”
“Ne. Aku tahu.”
“Lalu kenapa kau masih bisa merebut dia dariku?”
“Maksudmu hyung?”
“Kau itu pura-pura bodoh ya?”
“Anio. Aku memang benar-benar tak tahu.”
“(Di isi dengan nama kalian). Kau merebut (Di isi dengan nama kalian) dari tanganku.”
“Hyung. . . . kau itu bicara apa? Aku tak merebutnya. Kau tahu sendirikan kalau aku suka dengan Seo Hyun?”
“Ya karna dia artis dan selalu sibuk lalu tak pernah melirikmu, makanya kau kesal dan memilih (Di isi dengan nama kalian) untuk kau jadikan sebagai pelarian. Iya kan?!”
“Hyung. . .! Kau itu kenapa? Aku tak pernah merebut (Di isi dengan nama kalian) dari tanganmu. Aku dan (Di isi dengan nama kalian) hanya sebatas saeng dan kakak saja.”
“Tapi bukan kandung. Itu sama saja kalian berdua bisa saling mencintai.”
“Hyung. . . .!”
“Jangan berteriak kepadaku!”
“Asal kau tahu. . . . aku hanya mencintai Seo Hyun saja.”
Aku tak dapat menahan emosiku. Aku melayangkan pukulan kewajah orang itu. Orang itu tak melawan.
“Pukul terus hyung. . . .aku terima tapi aku tak terima jika persaudaraan kita hancur karna salah paham.”
Aku menahan pukulanku untuk menahan emosiku.
“WUA . . . .!!!!!!!!!!!!” kataku sambil memukul bangku yang ada disana hingga tanganku lecet.
-------------------------------
Na POV
Aku sangat tak betah dengan sikap Eun Hyuk ahir-ahkir ini. Ku putuskan untuk berbicara dengannya dengan baik-baik.
Bel istirahat telah berbunyi. Semua murid berlari keluar kelas. Aku segera menuju kantin. Disana tak kudapati sosok Eun Hyuk. Aku mencari lagi. Langkahku terhenti disalah satu lorong diperpusatakaan. Eun Hyuk. . . .ahkirnya kutemukan dia. Ku dekati Eun Hyuk.
“Eun Hyuk ah. . . .”
Eun Hyuk melirikku sebentar lalu terpaku lagi dibuku yang sedang dibacanya.
“Eun Hyuk ah. . . .!” kataku dengan nada tinggi
Telunjuk Eun Hyuk menempel dibibir na.
“Bisakah kau tenang? Ini perpustakaan.” katanya lalu menyingkirakan telunjuknya. Aku mengangguk. “Ada apa?” tanyanya
“Kenapa ahkir-ahkir ini kau berbubah, sikapmu padaku ahkir-ahkir ini membuatku tak tenang. Aku resah memikirkan sikapmu.”
“Apa kau sudah punya pacar?”
“Mwo?”
“Haruskah aku mengulang pertanyaanku?”
“Anio. Aku kaget saja. Memang kenapa. Aku belum punya pacar.”
“Baguslah kalau begitu.”
Eun Hyuk menutup buku itu, mengembalikannya dan meninggalkan aku dengan penuh kebingungan.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar